Assalamu'alaikum... Welcome to Nenkhudo Puny4 I hope this blog benefits all...tcayo. linknya => http://nenkudo.blogspot.com (InsyaAllah semoga berkah...amin)Thanks sahabat

April 03, 2011

Biografi BJ Habibi

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. . Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. . Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia. Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman. Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang : * VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31. * Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130. * Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ). * Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang ) * CN – 235 * N-250 * dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain: · Helikopter BO-105. · Multi Role Combat Aircraft (MRCA). · Beberapa proyek rudal dan satelit. Sebagian Tanda Jasa/Kehormatannya : * 1976 – 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN. * 1978 – 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia. * Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT * 1978 – 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero). * 1978 – 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam. * 1980 – 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980) * 1983 – 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero). * 1988 – 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis. * 1989 – 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS. * 1990 – 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI. * 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar. * 10 Maret – 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia * 21 Mei 1998 – Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia Sumber: http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id


Dikutip Dari: http://www.2lisan.com/biografi/scientist/biografi-b-j-habibie/
Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.


Dikutip Dari: http://www.2lisan.com/biografi/scientist/biografi-b-j-habibie/
Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. . Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.


Dikutip Dari: http://www.2lisan.com/biografi/scientist/biografi-b-j-habibie/

 

Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie

Masa Bakti 1998 -- 1999

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.


Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.


Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.


Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman. (Dari Berbagai Sumber)




  1. 60 tahun B.J. Habibie

  2. B.J. Habibie : kisah hidup & kariernya

  3. Bacharuddin Jusuf Habibie : his life and career

  4. Esai politik tentang Habibie : iptek dan transformasi kekuasaan

  5. Habibie : dari Pare-Pare lewat Aachen

  6. Habibie : mutiara dari timur

  7. Habibie and the Democratisation of Indonesia / Bilveer Singh

  8. Habibie, Soeharto dan Islam

  9. Ibu Indonesia dalam kenangan

  10. Kisah-kisah semenit Bacharuddin Jusuf Habibie

    1. Merdeka Square / Kerry B. Collison

    2. Pandangan dan langkah reformasi B.J. Habibie / A.W. Pratiknya ......

    3. Pandangan perempuan tentang Habibie : kata hati La Rose dan Upi

    4. Perbandingan politik luar negeri indonesia pada masa pemerintahan...

    5. Sambutan Presiden Republik Indonesia pada peresmian pembukaan sem...

    6. Sang pemimpin : profil 5 menteri terpopuler Kabinet Pembangunan V...

    7. Setengah abad Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie : karangan pilihan / A....

    8. Wawancara Habibie


Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :
v     VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
v     Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
v     Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
v     Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
v     CN – 235
v     N-250
v     dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
· Helikopter BO-105.
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
· Beberapa proyek rudal dan satelit.

Sebagian Tanda Jasa/Kehormatannya :
v     1976 – 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
v     1978 – 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
v     Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
v     1978 – 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
v     1978 – 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
v     1980 – 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)
v     1983 – 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
v     1988 – 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
v     1989 – 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
v     1990 – 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
v     1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
v     10 Maret – 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
v     21 Mei 1998 – Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia

Sumber baca : http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id

Salam ^_^
Share

1 komentar:

Koment anda yang membangun sangat kami harapkan untuk catatan dan tambahan referensi selanjutnya demi kemajuan dan perkembangan pola pikir ini.

Terimakasih sahabat nenk ... salam ^_^

Share

Search Here